Pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. Desa Tanjung memiliki potensi alam dan budaya yang kaya, sehingga layak dikembangkan menjadi destinasi wisata berbasis teknologi digital. Penggunaan teknologi dalam pengelolaan dan promosi wisata dapat meningkatkan daya tarik desa, memperluas jangkauan pasar, serta mempermudah wisatawan dalam mengakses informasi dan layanan yang tersedia.
Program pengabdian ini bertujuan untuk mengembangkan Desa Tanjung sebagai desa wisata berbasis teknologi digital dengan beberapa langkah strategis. Pertama, membangun infrastruktur digital seperti website dan aplikasi yang menyediakan informasi mengenai daya tarik wisata, fasilitas, serta paket perjalanan yang tersedia. Kedua, meningkatkan kapasitas masyarakat lokal dalam pemanfaatan teknologi melalui pelatihan digital marketing, manajemen media sosial, serta penggunaan platform reservasi online. Ketiga, menciptakan ekosistem pariwisata berbasis digital yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, pelaku usaha, serta komunitas lokal agar pengembangan desa wisata dapat berjalan secara berkelanjutan.
Moh. Amiruddin, Dosen Unversitas Madura (Ketua PkM) menjelaskan bahwa Desa Tanjung yang terletak di Kecamatan Pademawu kabupaten Pamekasan ini memiliki potensi alam dan budaya yang kaya serta beragam, menjadikannya salah satu destinasi yang berpotensi dikembangkan sebagai desa wisata. ââ¬ÅPengembangan desa wisata merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa sekaligus melestarikan kekayaan budaya dan lingkungan setempatââ¬Â kata Amiruddin.
Melalui pendekatan berbasis teknologi ini, Desa Tanjung diharapkan dapat menjadi destinasi wisata unggulan yang tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat setempat. Keberlanjutan program ini akan terus didukung melalui kolaborasi dengan berbagai pihak guna memastikan bahwa inovasi digital dalam sektor pariwisata dapat memberikan dampak positif yang maksimal.
Keberhasilan pengembangan Desa Tanjung sebagai desa wisata berbasis teknologi digital juga sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat. Oleh karena itu, selain penguatan infrastruktur digital, edukasi dan pemberdayaan masyarakat menjadi aspek penting dalam program ini. Masyarakat setempat akan diberikan pelatihan mengenai pemanfaatan teknologi untuk mempromosikan produk dan jasa mereka, seperti homestay, kuliner khas, serta kerajinan tangan yang menjadi identitas desa.
Dukungan dari pemerintah daerah dan sektor swasta juga menjadi faktor penting dalam mewujudkan Desa Tanjung sebagai destinasi wisata berbasis teknologi. Kerjasama dengan berbagai pihak, seperti akademisi, startup teknologi, dan komunitas digital, akan mempercepat transformasi desa menuju ekosistem pariwisata yang lebih maju dan berkelanjutan.
Dengan strategi yang terencana dan sinergi antar pemangku kepentingan, pengembangan Desa Tanjung sebagai desa wisata berbasis teknologi digital diharapkan mampu meningkatkan daya saing pariwisata daerah, menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat, serta memberikan pengalaman wisata yang inovatif bagi para pengunjung.