phone (0324) 322231, 325786 email info@unira.ac.id
logo
23
April
2025

Universitas Madura dan BPJS Kesehatan Jalin Kerja Sama Strategis Bidang Pendidikan dan Kesehatan

#Berita

unira.ac.id (Rabu, 23/04/2025) Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Universitas Madura (UNIRA) dan BPJS Kesehatan Cabang Pamekasan resmi dilakukan pada Rabu, 23 April 2025 di Aula Lantai III Gedung Rektorat Universitas Madura. Acara ini dihadiri oleh Rektor Universitas Madura, Dr. Gazali, M.M., Wakil Rektor II Dr. Win Yuliawardani, M.H., Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pamekasan Nuzuludin Hasan, S.Kom., MTI., serta pejabat BPJS lainnya. MoU ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan dan layanan kesehatan publik, khususnya di wilayah Madura.

unira.ac.id (Rabu, 23/04/2025) Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Universitas Madura (UNIRA) dan BPJS Kesehatan Cabang Pamekasan resmi dilakukan pada Rabu, 23 April 2025 di Aula Lantai III Gedung Rektorat Universitas Madura. Acara ini dihadiri oleh Rektor Universitas Madura, Dr. Gazali, M.M., Wakil Rektor II Dr. Win Yuliawardani, M.H., Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pamekasan Nuzuludin Hasan, S.Kom., MTI., serta pejabat BPJS lainnya. MoU ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan dan layanan kesehatan publik, khususnya di wilayah Madura.

 

Dalam sambutannya, Dr. Gazali menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk komitmen universitas untuk memperluas manfaat sosial bagi masyarakat. “Kami berharap melalui MoU ini, mahasiswa dapat berperan aktif dalam memberikan edukasi terkait Jaminan Kesehatan Nasional hingga ke tingkat desa,” ujarnya. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dalam bentuk KKN tematik dan kegiatan pengabdian masyarakat lainnya. Kerja sama ini tidak hanya dalam bentuk sosialisasi, namun juga akan diperluas dalam bidang pendidikan dan pengajaran. “Termasuk juga dalam program praktisi mengajar dan magang mahasiswa di lingkungan BPJS,” tambahnya.

 

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pamekasan, Nuzuludin Hasan, menegaskan pentingnya kerja sama ini dalam menyediakan akses data untuk keperluan akademik. “Penelitian ini kita sudah punya namanya data sample di BPJS yang bisa diakses oleh seluruh mahasiswa, dosen, dan peneliti,” ujar Nuzuludin. Ia menambahkan bahwa kerja sama ini membuka pintu lebar bagi dunia akademik untuk mengembangkan kajian-kajian ilmiah yang berbasis pada data riil pelayanan kesehatan nasional. Selain itu, program magang juga menjadi prioritas utama yang akan terus dikembangkan ke depan. “Sudah ada 18 mahasiswa UNIRA yang mengikuti program magang di BPJS dalam dua periode,” terangnya.

Program magang yang telah berlangsung dinilai memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak. “Teman-teman magang ini telah membantu kami menjelaskan kepada peserta terkait pendaftaran online dan edukasi layanan,” jelas Nuzuludin. Para mahasiswa ditempatkan di berbagai kantor BPJS di Madura, seperti Pamekasan, Sampang, Bangkalan, dan Cemenuk. Ia juga menegaskan bahwa seleksi peserta magang dilakukan oleh pihak kampus, dan BPJS hanya bertugas menempatkan mereka sesuai kebutuhan. “Alhamdulillah, kinerja mereka selama magang sangat baik dan sesuai dengan standar kami,” ujarnya.

 

Selain bidang magang dan pengajaran, kerja sama ini juga diarahkan untuk mendukung perluasan cakupan peserta JKN di lingkungan kampus. “Kami ingin seluruh civitas akademika UNIRA, baik dosen, mahasiswa, maupun tenaga kependidikan, sudah ter-cover BPJS Kesehatan,” ujar Nuzuludin. Menanggapi hal tersebut, Dr. Gazali memastikan bahwa seluruh dosen, baik ASN maupun non-ASN, telah menjadi peserta BPJS. “Karena sebagai tenaga pendidik di UNIRA, itu memang sudah menjadi kewajiban,” tegasnya. Ia juga menyebutkan bahwa secara administratif seluruh staf dan dosen telah masuk dalam sistem jaminan kesehatan tersebut.

 

Melalui MoU ini, Universitas Madura dan BPJS Kesehatan berharap dapat membangun sinergi yang berkelanjutan. “MoU ini adalah pintu awal. Setelah ini akan dilanjutkan dengan perjanjian-perjanjian kerja sama yang lebih teknis dan mendetail,” kata Nuzuludin. Ia optimistis bahwa ke depan, kedua institusi dapat mengembangkan berbagai program inovatif yang berdampak langsung bagi masyarakat. Dengan keterlibatan mahasiswa dalam pengabdian dan riset, serta dukungan data dari BPJS, kerja sama ini menjadi contoh nyata kemitraan strategis antara dunia pendidikan dan pelayanan publik. “Ini langkah besar untuk menciptakan kampus yang adaptif dan kontributif terhadap isu-isu kesehatan nasional,” pungkas Dr. Gazali.

 

Universitas Madura

Dr. M. KHOIRI, M.Pd.

23 April 2025


Bagikan: