Pamekasan – Universitas Madura (Unira) melalui program Pengabdian
Kepada Masyarakat (PkM) 2025 kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung
peningkatan mutu implementasi deep learning. Tahun ini, kegiatan PkM yang
mengusung tema Pendampingan Guru Sekolah Dasar dalam Peningkatan Kualitas
Asesmen Formatif dan Sumatif melalui E-Assessment untuk Mendukung Pembelajaran
Mendalam dilaksanakan pada tanggal 23–24 September 2025 di SDN Ponteh 2,
Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan.
Kegiatan pengabdian ini merupakan salah satu kewajiban yang
harus dilakukan Dosen dalam rangka menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi dan
didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM), Kemdiktisaintek, Tahun
2025.
Selama dua hari
pelaksanaan, para Guru mendapatkan materi tentang konsep asesmen formatif dan
sumatif, prinsip dasar assessment for learning, serta praktik penggunaan
aplikasi e-assessment untuk mengembangkan instrumen penilaian digital.
Selain itu, peserta juga difasilitasi untuk menyusun rancangan asesmen yang
sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan penilaian siswa.
Kegiatan ini menjadi
bagian dari agenda rutin pengabdian Dosen Universitas Madura yang
menitikberatkan pada pemberdayaan mitra sekolah dasar melalui peningkatan
kapasitas guru, khususnya dalam hal pelaksanaan asesmen yang lebih efektif,
efisien, dan sesuai perkembangan teknologi pendidikan.
Dalam sambutannya, Ketua Abdimas, Kusyairi, M.Pd., menjelaskan
bahwa asesmen merupakan salah satu aspek penting dalam proses pembelajaran
karena menjadi alat ukur pencapaian kompetensi siswa. Namun, di era digital saat ini, asesmen tidak cukup
dilakukan secara konvensional. Oleh karena itu, Guru perlu dikenalkan dan
dilatih memanfaatkan e-assessment.
“Kami berharap melalui
kegiatan pendampingan ini, para guru mampu menerapkan asesmen formatif maupun
sumatif berbasis teknologi yang tidak hanya menilai hasil akhir, tetapi juga
mampu memantau proses belajar siswa secara berkelanjutan. Hal ini sejalan
dengan tuntutan pemerintah yang menekankan pembelajaran mendalam,” ungkap
Kusyairi.
Sementara itu, Kepala SDN
Ponteh 2, Khairur Rasyid, S.Pd., menyampaikan apresiasinya atas kepedulian
Universitas Madura dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah mitra. Ia
menegaskan bahwa Guru-Guru di sekolahnya sangat terbantu dengan adanya
pelatihan ini.
“Kami menyambut baik kegiatan ini karena memberikan wawasan baru sekaligus pengalaman praktis bagi Guru. Dengan adanya e-assessment, kami optimis kualitas pembelajaran di SDN Ponteh 2 dapat meningkat dan lebih relevan dengan perkembangan zaman. Terima kasih kepada Universitas Madura yang telah hadir dan mendampingi kami,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, FKIP Universitas Madura berharap dapat terus memperkuat peran sebagai mitra strategis dalam pengembangan pendidikan di Kabupaten Pamekasan. Model pendampingan yang dilakukan di SDN Ponteh 2 diharapkan bisa direplikasi di sekolah-sekolah lain, sehingga semakin banyak guru yang terbantu dan mampu mengimplementasikan pembelajaran berbasis teknologi.