Pamekasan – Fakultas Pertanian bersama Pemerintah Desa Artodung resmi menandatangani kerja sama strategis pada 2 Oktober 2025. Kolaborasi ini dilandasi tujuan bersama untuk mengembangkan potensi desa di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan, sekaligus memperkuat implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Dalam wawancara, pihak Fakultas Pertanian menjelaskan bahwa kerja sama ini bertujuan menciptakan sistem pertanian terpadu yang berkelanjutan. “Target utamanya adalah penerapan teknologi tepat guna, peningkatan kapasitas masyarakat melalui pelatihan, serta optimalisasi potensi lokal. Masyarakat Desa Artodung akan mendapat manfaat langsung berupa peningkatan pengetahuan, keterampilan, produktivitas, hingga kesejahteraan ekonomi. Sementara fakultas memperoleh mitra strategis untuk praktik, penelitian, dan pengabdian,” ungkap perwakilan fakultas.
Adapun ruang lingkup kerja sama meliputi budidaya pertanian, peternakan, perikanan, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui produk olahan. Strategi pelaksanaan dirancang bertahap dan partisipatif, dimulai dari survei potensi, kegiatan penyuluhan, hingga pilot project seperti budidaya lele, produksi pupuk organik, dan pakan ternak ruminansia. Penandatanganan MoU telah dilakukan sebagai langkah konkret untuk memastikan implementasi berjalan sesuai rencana.
Lebih jauh, Fakultas Pertanian dan Desa Artodung memiliki visi jangka panjang untuk menjadikan Artodung sebagai desa binaan unggulan. Harapan ini diwujudkan melalui penciptaan ekosistem pendidikan dan penelitian terapan yang berbasis kebutuhan masyarakat, serta pengembangan inovasi teknologi pertanian yang bisa menjadi rujukan bagi desa lain. “Keberlanjutan kerja sama akan dijaga lewat monitoring rutin dan penguatan kelembagaan lokal agar masyarakat mampu mandiri,” tambah perwakilan desa.