phone (0324) 322231, 325786 email info@unira.ac.id
logo
17
Januari
2025

Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan Gelar Program Edukasi Penguatan Kesadaran Hak dan Kewajiban bagi Warga Binaan

#Berita

Pamekasan, 24 Oktober 2024 – Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan menggelar program edukasi untuk meningkatkan kesadaran warga binaan tentang hak dan kewajiban mereka selama menjalani masa tahanan. Program yang bertajuk "Penguatan Kesadaran Hak dan Kewajiban" ini dilaksanakan oleh tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Madura, yang diketuai oleh Achmad Taufik, S.H., M.H.

Pamekasan, 24 Oktober 2024 – Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan menggelar program edukasi untuk meningkatkan kesadaran warga binaan tentang hak dan kewajiban mereka selama menjalani masa tahanan. Program yang bertajuk "Penguatan Kesadaran Hak dan Kewajiban" ini dilaksanakan oleh tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Madura, yang diketuai oleh Achmad Taufik, S.H., M.H.

Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada warga binaan mengenai hak-hak dasar mereka, seperti hak atas perawatan kesehatan, pendidikan, dan perlindungan hukum, serta kewajiban mereka dalam mematuhi aturan yang berlaku di lapas. Program ini menggunakan pendekatan edukasi berbasis partisipatif, dengan melibatkan warga binaan dalam berbagai kegiatan seperti ceramah, diskusi kelompok, dan simulasi kasus yang bertujuan untuk mendorong interaksi aktif antara peserta dan fasilitator.

Achmad Taufik, ketua tim PKM Universitas Madura, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk memastikan bahwa warga binaan tidak hanya memahami hak mereka, tetapi juga merasa lebih bertanggung jawab terhadap kewajiban yang mereka miliki selama berada di lapas. "Kami berharap warga binaan dapat menjalani masa hukuman mereka dengan pemahaman yang lebih baik, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas rehabilitasi di lapas," ujar Taufik.

Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam kesadaran warga binaan. Skor pemahaman mereka tentang hak dan kewajiban meningkat sebesar 30% setelah mengikuti program ini. Selain itu, pelanggaran terhadap aturan lapas menurun sebesar 25%, yang menunjukkan adanya perubahan positif dalam perilaku dan kepatuhan warga binaan terhadap peraturan yang ada.

Program ini juga berhasil meningkatkan partisipasi warga binaan dalam kegiatan lapas. Peningkatan partisipasi aktif tercatat sebesar 20%, yang mencerminkan rasa tanggung jawab yang lebih besar dari warga binaan terhadap kegiatan rehabilitasi. Salah seorang peserta mengungkapkan, "Sebelum mengikuti program ini, saya tidak terlalu peduli dengan hak dan kewajiban saya. Namun, sekarang saya lebih sadar dan menghargai hak saya, serta lebih menghormati sesama narapidana."

Meski program ini menghadapi tantangan, seperti keterbatasan sumber daya dan resistensi awal dari sebagian peserta, hasil yang diperoleh sangat menggembirakan. Program ini berhasil menarik perhatian peserta, dengan tingkat kepuasan mencapai 85%. Bahkan, beberapa peserta menyatakan keinginan untuk terlibat dalam program edukasi lanjutan atau menjadi mentor bagi warga binaan lainnya.

Keberhasilan program ini memberikan harapan bahwa program serupa dapat diterapkan di lapas-lapas lain untuk memperluas dampak positifnya. Tim PKM Universitas Madura berharap bahwa melalui program ini, sistem pembinaan di lapas bisa menjadi lebih manusiawi dan efektif dalam membentuk kesadaran serta perilaku positif di kalangan narapidana. "Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menciptakan lingkungan pembinaan yang lebih baik, sehingga para narapidana dapat kembali ke masyarakat dengan pemahaman yang lebih baik mengenai hak dan kewajiban mereka," tambah Achmad Taufik.

Universitas Madura

M. KHOIRI, M.Pd.

17 Januari 2025


Bagikan: