unira.ac.id (Kamis, 30/01/2025) Dosen Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Madura (UNIRA) menginisiasi program pengabdian kepada masyarakat berbasis pemberdayaan perempuan melalui Dasawisma Anggrek 2, Kelurahan Lawangan Daya, Pamekasan. Program ini bertajuk ââ¬ÅPemberdayaan Perempuan sebagai Mitra Penggerak Literasi Fungsionalââ¬Â dan dilaksanakan pada 8ââ¬â12 November 2024 di kediaman salah satu anggota Dasawisma.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Tridarma Perguruan Tinggi yang diampu oleh Nur Fathin Luaylik, S.Hum., M.KP. dan Dr. Rina Nur Azizah, S.AP., M.AP., dengan dukungan pendanaan dari Universitas Madura. Program ini disambut antusias oleh para anggota Dasawisma karena dianggap mampu meningkatkan semangat literasi fungsional dalam kehidupan sehari-hari.
ââ¬ÅKami sangat senang dengan adanya kegiatan ini karena memberikan banyak ilmu, terutama mengenai manfaat membaca dan cara mencari informasi dengan memanfaatkan teknologi secara bijak,ââ¬Â ujar Ketua Dasawisma Anggrek 2, Ny. Suharto.
Pelatihan Akses Informasi dan Penyediaan Referensi
Dalam rangkaian kegiatan pengabdian ini, tim pengabdian memberikan pelatihan kepada anggota Dasawisma mengenai cara mengakses informasi melalui internet. Sebelumnya, para anggota mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi akibat keterbatasan akses internet dan minimnya variasi buku referensi. Oleh karena itu, program ini bertujuan untuk menanamkan semangat literasi berbasis pemanfaatan teknologi secara bijak.
ââ¬ÅSaat ini perkembangan teknologi sangat pesat dalam menyediakan referensi. Namun, alangkah baiknya jika teknologi digunakan secara bijak dan bermanfaat,ââ¬Â ungkap Ketua Pelaksana Pengabdian, Nur Fathin Luaylik, S.Hum., M.KP.
Sebagai bentuk dukungan terhadap minat baca, tim pengabdian juga menyediakan berbagai buku referensi sesuai dengan kebutuhan anggota Dasawisma. Sebelumnya, tim telah melakukan survei untuk mengetahui bidang buku referensi yang diminati oleh anggota. Hal ini dilakukan agar buku-buku yang diberikan benar-benar bermanfaat dalam meningkatkan semangat literasi.
ââ¬ÅReferensi online memang banyak dan mudah diakses, tetapi tetap penting untuk memiliki referensi manual guna memenuhi kebutuhan informasi dalam kehidupan sehari-hari. Buku fisik tidak bergantung pada akses internet,ââ¬Â tegas Dr. Rina Nur Azizah, S.AP., M.AP.
Pojok Baca sebagai Sarana Literasi
Sebagai hasil dari kegiatan pengabdian ini, tim pengabdian mendirikan pojok baca yang dilengkapi akses internet. Pojok baca ini ditempatkan di salah satu rumah anggota Dasawisma Anggrek 2 dan dapat digunakan tidak hanya oleh anggota Dasawisma, tetapi juga oleh anak-anak mereka dan masyarakat sekitar. Pengelolaannya dipercayakan kepada salah satu anggota Dasawisma dengan pengawasan dari Ketua Dasawisma Anggrek 2.
ââ¬ÅKami berharap semangat membaca terus tumbuh dan masyarakat dapat memperoleh informasi berkualitas. Terima kasih kepada Universitas Madura yang telah mendanai kegiatan ini. Salam literasi fungsional!ââ¬Â ujar Ketua Pelaksana Pengabdian dalam penutupan kegiatan.
Dengan adanya program ini, diharapkan literasi fungsional dapat terus berkembang, terutama di kalangan perempuan sebagai agen perubahan dalam keluarga dan masyarakat.